Strategi Menghadapi Atasan yang Tidak Responsif, Tanpa Emosi


Dalam dunia kerja, kita tidak selalu mendapatkan atasan yang komunikatif. Beberapa bahkan sering terlambat membalas pesan penting, atau bahkan menghilang saat dibutuhkan. Lalu, bagaimana cara menyikapinya secara profesional?


1. Tetap Profesional, Jangan Baper

Meskipun menyebalkan, hindari menyerang balik atau menyindir di grup kerja. Emosi sesaat bisa merusak citra jangka panjang kamu.


 2. Dokumentasikan Semua Komunikasi

Jika kamu sudah kirim WA/email dan tidak ditanggapi, *screenshot dan simpan sebagai bukti*. Ini bisa menyelamatkanmu saat terjadi miskomunikasi atau salah tuduh.


3. Gunakan Bahasa Netral dan Tegas

Daripada berkata:

> “Kok belum dibalas ya, Pak?”

Lebih baik:

> “Saya mengingatkan kembali terkait permintaan saya tanggal 5 Juli. Mohon konfirmasi jika sudah dibaca.”


4. Tetap Kerjakan Apa yang Kamu Bisa

Jangan biarkan atasan yang pasif membuat kamu pasif juga. Kerjakan yang kamu tahu benar. Gunakan justifikasi tertulis jika ada keputusan yang menggantung.


5. Fokus pada Kinerja, Bukan Emosi

Akhirnya, yang dinilai adalah hasil kerja. Jika kamu terus menunjukkan bahwa kamu tetap stabil, perusahaan akan melihatmu sebagai sosok yang dewasa dan pantas naik level.


Bekerja dengan atasan yang tidak responsif memang menguji kesabaran. Tapi kalau kamu bisa menghadapinya dengan kepala dingin dan strategi tepat, kamu justru terlihat lebih profesional dari mereka.


Bukan atasan yang membuat kita berkembang. Tapi cara kita bertahan dan tetap bersinar di tengah ketidakpastian.

Tetap waras, tetap keren, tetap Ahnan ✊

Komentar